Metropilar Pos - Ratusan Mahasiswa antusias menghadiri seminar kebhinekaan yang di
adakan Oleh HMI komisariat Teknik UHO bertempat di Aula Fakultas Teknik
(30/12/2016). Seminar Kebhinekaan yang bertema “ Refleksi Akhir Tahun, Masa
Depan Kebhinekaan ” di isi langsung oleh tiga pemeateri berkompeten dari
kalangan Akademisi maupun TNI. Seminar ini merupakan suatu respon positif
mengingat beberapa waktu lalu kebhinekaan Indonesia tengah teruji seperti
pemaparan Ketua HMI Komisariat Teknik UHO, Satria Muslim.
“
Seminar ini merupakan momen yang sangat penting untuk membahas masalah
kebhinekaan, mengingat beberapa bulan lalu kebhinekaan Indonesia lagi tengah
teruji, Untuk itu HMI melalui seminar
ini menunjukan perannya sebagai pengawal keutuhan NKRI ” petikan sambutan Ketua
HMI Komisariat UHO.
Ketua
HMI cabang Kendari, Muhamad Ikram Pelesa yang sempat hadir sangat mengapresiasi
atas terselenggaranya kegiatan seminar kebhinekaan oleh HMI Komisariat Teknik
UHO dan berharap HMI Komisariat lainya dapat menyelenggarakan kegiatan yang
serupa. Kemudian mengingatkan kepada semua peserta seminar, bahwasannya bangsa
Indonesia tengah mengalami kehilngan nilai toleransi antar umat beragama.
“
Saya sangat mengapresiasi adanya kegiataan seminar kebhinekaan yang di
selenggarakan oleh HMI Komisariat Teknik UHO, semoga HMI komisariat laninya
dapat melakukan hal yang serupa ” imbuhnya.
“
Kehadiran kita di sini adalah suatu bentuk kepekaan dalam mengahadapi
permasalahan bangsa seperti yang dipaparkan oleh Ketua HMI Komisariat Teknik
tadi, bahwasannya kebhinekaan Bangsa kita tengah teruji. Karena pada prinsipnya
terjadi kehilangan nilai toleransi antar umat di Indonesia. Kebhinekaan tidak
akan terwujud jika nilai toleransi antar umat di Indonesia hilang ” lanjut
Ketua HMI Cabang Kendari, Muhamad Ikram Pelesa.
Prof. Dr. H. Barlian, M.Pd, berkesempatan sebagai
pemateri pertama dengan judul materi “ Konteks Indonesia Kekinian Membangun
Karakter Mahasiswa Pemersatu Bangsa ”. Karakter mahasiswa masa kini menjadi
sorotan besar dalam ulasan materi yang di bawakan oleh salah satu Guru Besar
Universitas Halu Oleo ini.
“ Akibat keterlenaan dengan fasilitas kampus dan
kemajuan IT, Mahasiswa masa kini lupa pada peran dan tanggung jawab sosialnya.
Semestinya Mahasiswalah yang bisa membangkitkan perlawanan rakyat terhadap
rezim yang zalim ” imbuhnya.
Mantan Dekan FKIP selama 8 tahun ini juga
menambahkan syarat untuk menjadi bangsa yang maju itu di tentukan oleh karakter
SDM nya.
“ Syarat bangsa untuk menjadi bangsa maju itu
bukanlah ditentukan oleh kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) nya, bukanlah ditentukan oleh banyaknya Sumber Daya Manusia (SDM) nya dan bukanlah karena Kekuatan militernya melainkan ditentukan oleh
Karakter Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Singapura telah membuktikan hal itu ” tambahnya
Dr. Eka Suaib, M.Si, selaku pemateri kedua dengan
judul “ Peran Wacana Kritis Dalam Pengaruh Sosial Terhadap Masa Depan Kebhinekaan
”, dalam materinya mantan ketua KPU Sulawesi Tenggara ini memaparkan untuk
mewujudkan kebhinekaan diperlukan sosok pemimpin yang mampu mengayomi semua
elemen masyarakat.
“ Sosok pemimpin yang berkeadilan sosial perlu
diumbuhkan, pemimpin yang ada untuk mengayomi semua elemen masyarakat
Indonesia, pemimpin yang dapat memperbaiki struktur politik dan struktur
ekonomi bangsa. Jika tidak, kebhinekaan hanya sekedar wacana retorika ”
imbuhnya.
Mayor La Ode Mursalim selaku perwakilan dari
DANREM Halu Oleo Kendari yang tidak sempat hadir, sebagai pemateri terakhir
dengan judul “ Proxi War, Strategi Pemecah Belah Keamanan Bangsa dan Negara ”
menjelaskan bahwa pihak luar kini memakai kekuatan Bangsa Indonesia sendiri
untuk menghancurkan Indonesia.
“ Kita bisa membaca sejarah peradaban Cina yang
dihancurkan oleh pihak luar dengan menyebarkan opium di dalam lingungan Dinasti
Cina, dinasti-dinasti Cina dirusak menggunakan opium melalui selir-selir
mereka. Seperti halnya di Indonesia, generasi muda bangsa kita di rusaki oleh
pihak luar dengan menggunakan narkoba, kita tahu pemuda itu adalah penerus
bangsa ” .
Diakhir acara, masing-masing pemateri diberikan
piagam penghargaan sebagai pemateri oleh pihak panitia.
Penulis : LAW
0 komentar:
Posting Komentar