Metropilar Pos - Kendari,
09/12/2016, menyambut Hari Anti Korupsi Sedunia berbagai elemen mahasiswa
tumpah ruah meramaikan kebisingin jalan Kota Kendari dalam rangka menyerukan
permasalahan-permasalahan korupsi yang terjadi di Indonesia terkhusus di
Sulawesi Tenggara.
Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)
Teknik UHO menjadi salah satu elemen yang sangat mencolok pada peringatan hari
Anti Korupsi Sedunia kali ini. Gerakan KBM Teknik telah berhasil
mencengangkan setiap pasang mata yang dilewatinya. Akhirnya setelah sekian
lama, gerakan KBM Teknik yang selama ini dieluh-eluhkan dan dirindu-rindukan
kembali hadir ditengah-tengah masyarakat kota Kendari. Barisan Hitam kembali
menyusuri jalan kota hingga berujung di Gedung DPRD SulTra guna memperjuangan
permasalahan Korupsi yang terjadi di Sulawesi Tenggara, lebih-lebih di internal
UHO.
Dibalik kegirangan atas kembali
hidupnya salah satu kekuatan besar Gerakan Mahasiswa Kota Kendari (KBM Teknik),
telah terjadi kecacatan yang menodai gerakan KBM Teknik UHO. Kejanggalan
terjadi menjelang tibanya masa aksi di gedung DPRD SulTra, bendera Liga
Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) yang bersanding dengan bendera Metro Pilar
(Bendera KBM Teknik) dan berkibar sepanjang jalan dari kampus UHO
diturunkan dengan paksa oleh salah satu pihak dari KBM Teknik.
Pasca terjadinya insiden
memalukan tersebut, sontak beberapa masa aksi keluar dan memisahkan dari
barisan. Setelah di klarifikasi, rupanya masa aksi yang memisahkan diri ini
dalah para anggota dari LMND. Mereka kaget dan terheran-heran atas insiden penurunan
bendera LMND yang menjadi bagian dari front KBM Teknik.
“ Aksi ini adalah aksi front,
pengibaran bendera LMND sudah kami bicarakan dengan Pihak KBM Teknik
sebelumnya. Kami sudah meminta izin dan permintaan kami diiyakan ” tutur Bung
Ali Wr. selaku Ketua Komisariat UHO.
Dewan Pengembangan Organisasi
(DPO) LMND SulTra pun yang berada di tempat kebingungan dan mempertanyakan
kepada pihak KBM Teknik perihal penurunan bendera LMND ditengah berlangsungnya
aksi.
“ Ternyata telah terjadi
miskomunikasi antara anggota Pihak KBM Teknik, setelah lewat diskusi yang alot,
pihak petinggi KBM Teknik meminta LMND untuk mengibarkan benderanya kembali.
Akan tetapi peristiwa penurunan bendera tadi telah merendahkan LMND, karena hal
itu kami LMND tarik diri dari gerakan hari ini ” tutur Bung Tito selaku DPO
LMND SulTra.
Pimpinan Wilayah LMND Sultra,
Bung Ade yang ditemui di kediamannya ketika dipertanyakan perihal insiden
penurunan bendera LMND. Mengaku tidak terima kemudian menambahkan LMND Sultra
akan mengirimi surat teguran kepada KBM Teknik UHO terkait masalah tersebut.
“ Masalah ini adalah masalah
antar organisasi. Keputusan rapat front merupakan keputusan tertinggi. Telah
disepakati adanya pengibaran bendera. Akan tetapi salah satu pihak dari KBM
Teknik telah mengingkari keputusan rapat tersebut. Untuk itu dalam waktu dekat
kami akan mengirimi surat teguran kepada KBM Teknik terkait hal ini ” tuturnya.
Reporter : LAW
0 komentar:
Posting Komentar