Post With Title

Metropilar Pos Media Online Mahasiswa UHO

Metropilar Pos Media Online Mahasiswa UHO

Metropilar Pos Kabar Terbaru Dan Terkini

Tanpa Bantuan Dana Dari Kampuspun, Laskar Sastra Sukses Gelar Seminar Budaya Tingkat Nasional


Metropilar Pos - Sabtu, 17/12/2016 , Laskar Sastra sukses gelar Seminar Budaya Tingkat Nasional dengan tema “ Peran Budaya di Era Masyarakat Ekonomi Asean bertempat di auditorium  Mokodompit UHO. Ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan umum antusias mengikuti seminar Budaya dengan Pemateri Nasional “ Prof. Dr. Nurhayati Bizzy., M.Pd ” dan dibantu oleh pemateri lokal “ Dr. Aris Bandara.,M.Pd bersama Dr. Sumiman Udu., M.Hum ”.

Ketua Laskar Sastra, Safirudin dalam sambutan pembukaan kegiatan sangat menyayangkan nihilnya bantuan dana dari pihak birokrasi kampus guna menyukseskan kegiatan seminar Budaya maupun seluruh agenda kegiatan Gerbang Lastra 5 2016.

“ Berkali-kali kami menghadap ke birokrasi kampus untuk meminta bantuan dana. Tapi tetap saja hasilnya nihil, lebih parahnya lagi kegiatan seminar budaya ini merupakan kegiatan mahasiswa dan auditorium merupakan tempat kegiatan mahasiswa tapi ketika kami ingin menggunakannnya kami diharuskan membayar Rp. 500.000 ”, paparnya.

Wakil dekan 3 FKIP, Dr. Mustamin Anggo,. M.Si yang dipercayakan membuka kegiatan, mengakui pihak fakultas tidak mempunyai porsi lagi untuk mendanai lembaga semi otonom dalam hal ini Laskar Sastra merupakan lembaga semi otonom.

“ Sudah dua kali saya mengahdiri kegiatan dari Laskar Sastra, selalunya pihak dari Laskar Sastra mengkritisi manajemen kampus. Setelah keluarnya peraturan rektor, pendanaan lembaga semi otonom tidak bisa lagi di wadahi fakultas dan dilimpahkan ke universitas, Jadi fakultas tidak mempunyai payung hukum untuk membantu pendanaan kegitaan Laskar Sastra ”.       

Usai pembukaan berlangsung Prof. Dr. Nurhayati Bizzy., M.Pd mendapat kesempatan pertama untuk memaparkan materinya. Prof. Dr. Nurhayati Bizzy., M.Pd selaku guru besar Univeersitas Sriwijaya Palembang menjelaskan bahwa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya membuat melek (sadar) bahwa kita berada di era persaingan. Negatifnya Budaya lokal Indonesia terancam hilang dan tergilas oleh budaya luar. Kita harus mempertahankan budaya lokal Indonesia. Cara mempertahankan budaya paling ampuh adalah lewat pendidikan. Untuk itu pelaku budaya (Budayawan) harus bersinergi dengan guru-guru dalam mempertahankan budaya lokal Indonesia.

  Dr. Aris Bandara.,M.Pd dan Dr. Sumiman Udu., M.Hum sebagai pemateri ke- 2 dan ke-3 sama-sama menyinggung perlu dikembangkannya Ekonomi Kreatif di bidang budaya. Budaya lokal harus dikemas dan diberi nilai lebih agar mempunyai nilai ekonomi. Seperti India yang mengangkat cerita rakyatnya menjadi sebuah film yang laku dipasaran (Contoh dari Dr. Sumiman Udu., M.Hum). [Metropilar Pos]
BAGIKAN

Metropilar Pos ADALAH MEDIA ONLINE DI KAMPUS UHO,TERIMA KASIH TELAH MEMBACA ARTIKEL DI Metropilar Pos JANGAN LUPA LIKE FANPAGE KAMI FB : Metropilar Pos SEMUA ARTIKEL INI DI PUBLIKASIKAN OLEH Unknown

Metropilar Pos ADALAH MEDIA ONLINE DI KAMPUS UHO Kirim Tulisanmu Di Email Official : metropilarpos@gmail.com Atau Inbox Di Fanpage FB Metropilar Pos Artikel yang Di Terima Berupa Opini/Gagasan/Berita/Cerpen/Puisi Dan Press Realase
    Ayo Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

AYO PROMOSIKAN USAHA ANDA

AYO PROMOSIKAN USAHA ANDA
Kontak kami di facebook Metropilarpos.com

BACA JUGA BERITA YANG PALING BANYAK DI BACA

BACA JUGA BERITA TERKINI LAINNYA