Metropilar Pos - Awal bulan desember 2016 menjadi momen bahagia bagi mahasiswa Bidik Misi UHO. Kemarau panjang yang mengeringkan isi dompet berakhir dikarenakan dana bidik misi kembali cair. Muka suram yang biasa akrab terpampang berganti menjadi berseri-seri ditambah kemurahan senyum berlebihan tak seperti biasanya, sangat nampak dari mereka-mereka yang tergolong mahasiswa bidik misi. Hari-hari susah akan Rupiah untuk sementara waktu terkubur dalam-dalam.
Bank- Bank tempat pencairan dana kembali
ramai dengan antrian mahasiswa Bidik Misi. Setelah proses penarikan uang di
bank biasanya memposisikan seorang anak bidik misi bak seorang buronan.
Teman-teman dekat penerima bidik misi menjelma menjadi intel-intel yang
senantiasa mencari keberadaan mahasiswa Bidik misi. Maksud dan tujuan para intel
dadakan ini tak lain dan tak bukan adalah untuk melontarkan tagihan-tagihan
traktiran.
Prima dulu e,,,, ucapan langganan para
intel dadakan ketika menjumpai mahasiswa
penerima bidik misi. Prima merupakan sebuah nama rumah makan terletak di depan
kampus UHO yang cukup populer. Biasanya prima menjadi tempat primadona
berlangsungnya transaksi traktiran. Jika bukan traktir makan biasanya traktir
main futsal di lapangan Indoor juga menjadi opsi alternatif para intel penagih.
Jika dua jenis traktiran sebelumnya tidak bisa terlaksana, kantin kampus
menjadi sasaran empuk untuk menjebak para mahasiswa bidik misi.
Mahasiswa bidik misi yang memiliki jiwa
sosial dan kedermawanan tinggi tanpa ada tagihan pun, secara sadar dia akan
mengajak teman-teman dekatnya untuk menikmati rejeki yang diperolehnya sebagai
mahasiswa bidikmisi. Tidak semua bidik misi yang mau berbagi, kadangkala
terjadi juga seorang penerima bidik misi di kala pencairan dana dia sengaja
selalu mengasingkan diri dari teman-temannya. Entah karena motif apa ? hanya
Tuhan dan dirinya sendiri yang tahu alasan pengasingan tersebut. Tapi untuk
sementara kita bisa simpulkan anak bidik misi yang mengasingkan diri ketika
uang bidik misinya cair sebagai pribadi pelit. Pribadi yang ingat teman ketika
susah namun ketika senang teman-teman yang menemaninya dikala susah terlupakan.
Uang bidik misi tidaklah seberapa
jumlanya dan tidak akan bertahan lama keberadaannya. Cairnya uang bidik misi
juga merupakan suatu kebahagian singkat. Musim panceklik selalu siap menanti.
Ketika musim panceklik datang lagi pasti akan kembali mengeringkan
kantung-kantung rupiah. Masa suram ini akan ringan terasa jikalau ada teman
yang kembali berbaik hati datang membantu. Pertanyaan besar, jika dikala senang
teman yang berbaik hati tadi kita lupakan,,,sudikah dia tetap membantu kita
…?
Penulis
: LAW
0 komentar:
Posting Komentar