Metropilar Pos - Sejarah pernah mencatat ada barisan hitam yang mewarnai jalan-jalan kota dalam rangka menyerukan aspirasi rakyat. Orang-orang pun tahu ketika deretan warna hitam yang mengumandangkan teriakan teriakan kepentingan rakyat maka tak lain dan tak bukan meraka mereka itu adalah barisan mahasiswa teknik. Dimasa lampau dunia gerakan mahasiswa terkhusus kota Kendari, mahasiswa teknik adalah elemen mahasiswa yang sangat pro aktif dalam menyikapi ketimpangan-ketimpangan sosial. Gerakan mahasiswa teknik pada masa lampau begitu diakuai oleh mahasiswa-mahasiswa lain maupun masyarakat awam yang sempat menyaksikan gerakan mahasiswa teknik.
Gerakan mahasiswa teknik di masa lampau begitu diperhitungkan sebab ketika mahasiswa teknik mengadakan gerakan, yang terlibat itu bukanlah puluhan orang saja, bukanlah satu atau dua jurusan saja melainkan seluruh mahasiswa bersatus mahasiswa teknik turut serta di dalamnya untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.
Sebagai mahasiswa teknik tentunya merupakan suatu ironi besar jika kita menyaksikan letusan gerakan mahasiswa kota Kendari dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda 28 oktober 2016. Berbagai elemen mahasiswa turun mengadakan gerakan dengan membawa isu yang sama yakni evaluasi dua tuhun kerja Jokowi-JK. Dari sekian organisasi Eksternal maupun internal kampus yang mengadakan gerakan, sangat disayangkan bendera Metro Pilar yang merupakan identitas mahasiswa teknik tak berkibar ditengah barisan masa aksi.
Satu pertanyaan besar, ada apa dengan mahasiswa teknik dewasa ini ? Padahal berdasarkan sejarah pergerakan mahasiswa kota Kendari mahasiswa teknik memiliki andil besar di dalamnya. Dari segi gerakan, mahasiswa teknik dewasa ini rupa-rupanya telah dilambung kiri oleh mahasiswa Hukum (UHO dan UMK) dan mahasiswa FKIP (UHO) yang telah sama-sama turun melakukan gerakan pada hari bersejarah yakni momentum peringatan hari sumpah pemuda dengan membawa bendera fakultas masing-masing serta menurunkan ratusan masa aksi.
Lebih lucunya lagi, pada momentum Sumpah Pemuda 28 oktober 2016 ini sebenarnya ada mahasiswa teknik yang terlibat dalam gerakan. Namun para mahasiswa teknik yang turun dalam gerakan tidak membawa bendera teknik melainkan mereka membawa bendera organisasi eksternal seperti HMI, PMII dan LMND. Mereka mereka ini terpaksa mendiaspora ke organisasi-organisasi eksternal disebabkan karena dari internal teknik sendiri tidak tercium tanda-tanda adanya gerakan memperingati Sumpah Pemuda. Hari Sumpah Pemuda merupakan hari persatuan pemuda-pemudi nusantara untuk merintis kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semestinya mahasiswa teknik dimomen bersejarah ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa lain dalam hal persatuan. Sebab mahasiswa teknik dikenal dengan persatuannya yang kuat. Tapi apalah daya persatuan mahasiswa teknik yang kuat tersaji dalam bentuk gerakan seperti dimasa lampau rupa-rupanya tak bisa terulang dimomentum Sumpah Pemuda 28 oktober 2016 kali ini.
Tentunya banyak pihak yang merindukan gerakan mahasiswa teknik seperti dulu. Gerakan mahasiswa teknik yang penuh dengan kekompakan. Akan tetapi sejarah kejayaan gerakan teknik memang sangat sukar terulang di masa kini. Karena sesungguhnya ada penyakit berbahaya yang melanda hampir semua mahasiswa teknik dewasa ini. Senior-senior teknik dimasa lampau berjuang membesarkan nama teknik di berbagai aspek termasuk membesarkan nama teknik dalam dunia gerakan.
Lain halnya dewasa ini, sebagian besar mahasiswa teknik hanya bisa numpang besar pada nama teknik tetapi mereka-mereka ini tidak berjuang membesarkan nama teknik itu sendiri seperti halnya senior-senior teknik dahulu lakukan. Penyakit numpang besar inilah yang apabila terus dibiarkan berkembang pada setiap diri mahasiswa teknik, maka selamanya teknik akan terkurung dalam jurang kemunduran. Dan lama kelamaan kejayaan teknik di masa lampau ataupun nama besar yang disandangnya akan terkubur pula di dalam jurang tersebut.
Tentunya sebagai mahasiswa teknik kita tak menginginkan hal demikian. Maka dari itu pula kawan-kawan yang merasa sebagai mahasiswa teknik. Marilah bersama-sama menghidupkan kembali api semangat warisan senior-senior teknik terdahulu dalam hal berjuang membesarkan nama teknik di berbagai aspek tanpa terkecuali membesarkan teknik dalam dunia gerakan mahasiswa.[Metropilar Pos]
0 komentar:
Posting Komentar