Metropilar Pos - Ditahun 2016 ini
Indonesia kembali dihebohkan dengan peristiwa demo 4 November. Demo 4 november
merupakan demo yang mengerucut ke isu penistaan Agama oleh Gubernur DKI Jakarta
yakni Ahok. Penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok telah memicu
kemarahan sebagian besar umat Islam Indonesia. Sehingga banyak islam tidak
terima dengan dugaan penistaan agama tersebut melakukan aksi protes keras
kepada Ahok. Aksi-aksi protes ini memicu permintaan maaf Ahok secara langsung kepada
umat islam yang disiarkan media. Meskipun permintaan maaf telah dilakukan,
tetap saja sikap ketidak terimaan sebagian besar umat islam terhadap dugaan
penistaan agama oleh Ahok tak kunjung reda. Buntutnya demo 4 november meletus
diberbagai daerah dan berpusat di ibukota negara.
Dugaan penistaan agama
yang dilakukan oleh Ahok sebenarnya masih mengundang pro-kontra di kalangan
umat Islam Indonesia. Sebagian besar umat islam memang menganggap Ahok telah
menistakan agama Islam dan tidak terima dengan hal tersebut. Namun tak sedikit
pula umat islam menganggap Ahok tidak melakukan penistaan terhadap agama islam.
Wallahualam, kebenaran penistaan agama oleh ahok masih menjadi pertanyaan
besar. Akan tetapi jika kita cermati demo 4 november tidaklah berdampak positif
bagi rakyat Indonesia. Demo 4 november tidaklah mampu mengurangi penderitaan
ataupun kesengsaraan rakyat Indonesia. Demo 4 november tidaklah mampu
mengurangi hegemoni asing yang selalu menguras kekayaan Indonesia. Meskipun
menurunkan puluhan ribu masa, demo 4 november sangatlah beda jalur tujuan
dengan demo 1998. Karena demo 1998 bukalah demo yang hanya untuk melindungi
nama baik agama melainkan memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
Sungguh sebuah ironi
besar ketika agama kini dijadikan penganutnya semata-mata hanya untuk
mediskreditkan kedudukan agama itu sendiri. Agama kini dijadikan sebagai mesin
intrik politik yang paling efektif untuk menjatuhkan lawan-lawan politik. Lihat
saja, sebelum keluarnya penyartaan Ahok yang memicu dugaan penistaan agama
sebetulnya ada sebagian golongan yang menjadikan agama sebagai alasan untuk menjatuhkan
ahok. Tentunya sikap-sikap orang-orang ini sangat mengancam keutuhan NKRI.
Sebab Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai agama. Perlu
ditekankan pula bahwasannya Indonesia
juga adalah negara demokrasi. Jadi sungguh sangat tidak demokrasi
sekali jika ada banyak seruan-seruan yang
menolak lahirnya pemimpin dari agama minoritas untuk memimpin masyarakat
beragama mayoritas.
Demo 4 november juga
merupakan salah satu gambaran agama yang hanya dijadikan oleh penganutnya untuk
mengutamakan menjaga nama baik agama itu sendiri. Namun
permasalahan-permasalahan yang mengorbankan hajat hidup orang banyak kurang
diperhatikan. Seperti masalah hegemoni asing yang selalu menguras kekayaan
Indonesia tidak terlirik atau membuat aksi nyata ke pemerintah seperti tanggal
4 November lalu. Ditambah lagi banyak pejabat beragama islam melakukan korupsi.
Rata-rata umat islam diam saja, tidak mempermasalahkan sikap korup para pejabat
beragama islam tadi. Padahal tindakan-tindakan korup ini sangat merugikan
negara dan rakyat. Tindakan korup ini juga sebetulnya sangat mencederai dan
merendakan agama islam.[Metropilar Pos]
0 komentar:
Posting Komentar