Metropilar Pos - Kendari, maraknya pemberitaan di
sosial media mengenai adanya sejumlah mahasiswa Universitas Halu Oleo yang
diduga tak terdaftar di dalam forlap dikti, hal ini menimbulkan bertambahnya
deretan persoalan yang sedang dialami kampus hijau tersebut. Munculnya berbagai
masalah tersebut menjadi sebuah ironi bagi sejumlah mahasiswa yang telah
menunaikan kewajibannya tetapi kemudian tidak terdaftar di kemenristekdikti
sebagai mahasiswa UHO.
Parahnya lagi Plt Rektor
Universitas Halu Oleo tidak mau menandatangani calon wisudahan yang tidak terdaftar namanya di forlap dikti.
Bayangan amburadulnya administrasi di Universitas Halu Oleo dan calon wisudahan
terlantar atau ditunda atau mungkin tidak ada legitimasi dari negara bahwa
mereka mahasiswa. Miris sekali !!
Berdasarkan sumber yang kami
dapati dari ketua jurusan ilmu tanah di fakultas pertanian UHO, melalui
WhatsApp beliau mengatakan “mahasiswa harus terdaftar di data pangkalan dikti
melalui data EPSBED yang di input melalui prodi, jadi kalau belum terinput
tidak akan terdaftar, tetapi UHO sedang melakukan hal tersebut hanya belum tuntas termasuk calon wisudahan
tersebut, oleh karena itu mahasiswa diminta aktif mengimputkan datanya di
EPSBED agar bisa diomlinkan di pangkalan data dikti” pungkasnya
Permasalahan tersebut mendorong
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik UHO (BEM FT UHO) membuka posko
pengecekan dan pengaduan bagi mahasiswa UHO yang ingin memastikan statusnya
apakah terdaftar dalam forlap dikti atau tidak.
Posko Pengecekan dan Pengaduan oleh BEM FT UHO akan
berlangsung pada tanggal 26 Januari 2017 sampai 5 Februari 2017 jam pelayanan
dimulai pada pukul 9.00 – 16.00 WITA yang bertempat di depan fakultas teknik
UHO. Pengecekan ini tidak dipungut biaya alias gratis untuk semua mahasiswa UHO
.
Penulis : SaHu
0 komentar:
Posting Komentar